Minggu, 09 September 2012

Tilam Upih Kyahi MARGO RUGMI. Dhapur : TILAM UPIH. Pamor : Wos wutah & Udan Emas. Tangguh : Kamardhikan. - Filosofi Dhapur Tilam Upih. dalam terminologi Jawa bermakna tikar yang terbuat dari anyaman daun untuk tidur. Di istilahkan untuk menunjukkan ketenteraman keluarga atau rumah tangga. Oleh karena itu banyak sekali pusaka keluarga yang diberikan secara turun-temurun dalam dapur tilam Upih. Ini menunjukkan adanya harapan dari para sesepuh keluarga agar anak-cucunya nanti bisa memperoleh ketenteraman dan kesejahteraan dalam hidup berumah tangga. - Filosofi Pamor Wos Wutah. Secara harfiah nama Wos Wutah berarti 'beras tumpah'. Pamor ini oleh kebanyakan penggemar keris dianggap memiliki tuah yang dapat membuat pemiliknya mudah mencari rezeki dan hidupnya tenteram. Namun banyak ahli tanjeg keris yang mengatakan bahwa pamor Wos Wutah, kadang-kadang terdapat tuah lain yang 'tersembunyi'. Misalnya ada pamor Wos Wutah yang tuahnya dapat menghindarkan pemiliknya dari bahaya kebakaran. Bagi lelaki Jawa yang telah menikah, pamor ini juga mengingatkan akan tanggung jawab lelaki sebagai kepala keluarga untuk bertanggungjawab menghidupi / menafkahi keluarganya, sebagaimana tercermin dari ritual “kacar-kucur” pengantin Jawa, dimana pihak lelaki “menumpahkan beras” ke tempat yang telah disediakan pihak perempuan. Arti simbolis ritual ini juga berarti bahwa rejeki yang didapat sang suami "tidak lari kemana-mana" selain ke istri sendiri - yang sekaligus menjadi pengelolanya. - Filosofi Pamor Udan Emas. Pamor Rekan dan Pamor Mlumah, tidak pemilih. Oleh sebagian orang dianggap sebagai pamor yang tuahnya membuat pemiliknya didekati rejeki atau setidaknya “berbakat kaya / Kuat Kebandan”. Oleh banyak kalangan, keris dengan Pamor Udan Mas dianggap memiliki tuah untuk memudahkan pemiliknya mendapatkan rejeki. Dengan rejeki yang cukup,diharapkan seseorang bisa membina rumah tangga dan keluarga lebih baik dan sejahtera.

Tidak ada komentar: